Rabu, 02 Desember 2009

Profile Maliq & D'Essentials



Maliq &D'Essentials




Maliq & D'Essentials is a new jazz band in Indonesia. We could say Maliq & D'Essentials is a jazz band that broke back into the teenage. Maliq stands for Music And Live Instrument Quality. While D'Essentials is an inseparable unity.

Maliq & D'Essentials was formed on May 15, 2002. With two people conceptors, namely Angga and Widi which are brothers. They call their music is soulful. The rise to fame since appearing at jazz events, namely JakJazz 2005 (Jakarata Jazz Festival) At the begin, Maliq & D'Essentials consists of eight persons, namely: Angga (vokalis), Widi (drummer), Jawa (bass), Ifa (keyboardis), Amar (trumpet), Satrio (guitar), Dimi dan Indah (vocal). However, until 2009, there have been cracks in Maliq & D'Essentials. Two personnel resigned and chose to run his music career without Maliq & D'Essentials. They are Dimi and Satrio. The first to resign from Maliq & D'Essentials is Dimi. Dimi resign along with the release of 1st album repackaged album Maliq & d'essentials on the grounds working on her solo album. Then around the end of the year 2007 Satrio also have resigned from Maliq & d'Essentials and subsequently Satrio form a new band named Alexa (one of the famous band in Indonesia at this time).Then to replace Satrio position as a guitarist, then go Lale. And until the end of the year 2009, the total number of personnel Maliq & d'essentials, there are 7 people. Here are profiles of personnel Maliq & d'Essentials:

  • Angga
Full Name: Angga Puradiredja
Place / Date of Birth: Jakarta 29 Februari 1980
Position: Vokal
Agama: Islam
Makanan Favorit: Steak, Sate Ayam, Bakmi
Minuman Favorit: Teh Manis, Es Cendol
Buku Favorit: Sport Book
Film Favorit: Gladiator

 
Angga





  • Indah
Full Name: Rivani Indriya Suwendi
Place / Date of Birth: Jakarta 26 Maret 1980 (umur 29)
Position: Vokal
Agama: Islam
Makanan Favorit: Sambal
Minuman Favorit: Air putih hangat
Buku Favorit: komik “Nina”
Film Favorit: Pretty Woman

 
 Indah





  • Widi
Full Name: Widi Puradiredja
Place / Date of Birth: Jakarta 10 Januari 1980 (umur 29)
Position: Drum
Agama: Islam
Makanan Favorit: Makanan Sunda, Jepang
Minuman Favorit: Jus Jambu, Es Teh manis
Buku Favorit: Komik Donal Bebek
Film Favorit: Shrek


Widi





  • Amar
Full Name: Amar Ibrahim
Place / Date of Birth: Jakarta 6 Februari 1981 (umur 28)
Position: Trumpet
Agama: Islam
Makanan Favorit: Makanan Jepang
Minuman Favorit: Kopi
Buku Favorit: Psyhology
Film Favorit: Star Wars


  
Amar





  • Ifa
Full Name: Rif’at S. Fachir
Place / Date of Birth: Jakarta 21 Oktober 1983 (umur 26)
Position: Piano
Agama: Islam
Minuman Favorit: banana Blu-nya DIXIE dan air putih
Buku Favorit: The Catcher in the Rye, Shakespearean plays
Film Favorit: Amadeus, The Lord Of The Rings Trilogy, The Lion King, Sleepless in Seatlle, Cinema Paradiso

Ifa





  • Jawa
Full Name: Dendy Sukarno
Place / Date of Birth: Jakarta 13 April 1981 (umur 28)
Position: Bass
Agama: Islam
Makanan Favorit: Nasi Padang
Minuman Favorit: Kopi & Teh Manis
Buku Favorit: Sastra & Sejarah
Film Favorit: Kolosal

 
Jawa





  • Lale
Full Name: Arya Aditya Ramadhya
Place / Date of Birth: Jakarta 29 April 1987 (umur 22)
Position: Gitar
Agama: Islam
Makanan Favorit: Junk Food
Minuman Favorit: Air Mineral
Buku Favorit: Komik “Master Q”
Film Favorit: Star Wars

 
Lale


Seven of them in above which is the personnel Maliq & D'Essentials until this year (2009).
Maliq & D'Essentials has produced three albums and two albums repackage. Here are  albums Maliq & d'Essentials:



  1. 1st (album)
1st (album) is the first album produced by Maliq & D'Essentials with 13 songs and released in 2005. In this album produced many hits that are still popular to this day in many people, such as: Terdiam, Kangen, Blow my mind, dan Untitled.
- Intro
- Sunshine
- Terdiam
- Kangen
- Sampai Kapan
- R u in d mood
- Blow my mind
- Intermezzo
- Liil thing
- Terlena
- Harus Bagaimana
- Hadirmu
- Tandanya
- Untitled



  1. 1st Maliq & D'essentials Repackage
Album repackage from 1st (album) released a year after preivious album. In this album only adds two new songs, namely : 

  • The One

  • Berlayar.
And rearranging a song from previous albums, namely:

  • Kangen (paino version)



  1. Free Your Mind
Free Your Mind is the third album from Maliq & D'Essentials, was released in 2007 and contains 14 songs. The famous song from this album is Heaven. Here are songs that are on this album:

  • Funk Flow !!

  • Heaven

  • Free Your Mind

  • Menikmati Cinta

  • Masih Tersimpan

  • Itu Adanya

  • Beri Cinta Waktu

  • Dejavu

  • Satu Masa

  • Yang Pertama

  • Dan Ketika

  • U & I

  • Funk Flow !! (Remix)

  • Menikmati Cinta (Remix)



  1. Free Your Mind Repackage
In this album adds two new songs, namely Dia(the movie soundtrack Claudia / Jasmine) and Kau yang Bisa. And also rearranging the song Beri Cinta Waktu(reggae version).



  1. Mata Hati Telinga
Mata Hati Telinga is the fifth album, Maliq & D'essentials. The album was released in 2009. Contains 6 songs. Pilihanku and Coba Katakan famous song from this album.

  • Aura

  • Luluh

  • Kita Jatuh Cinta

  • Pilihanku

  • Coba Katakan

  • Mata Hati Telinga


Maliq & D'Essentials music is very unique and always attract attention to be heard. Breakthrough music performed Maliq & D'Essentials coloring the music in the country. Maliq and D'Essentials also the inspiration for the other bands.

When a live performance is very attractive. The band was able to create a euphoria that exciting, so make the audience enjoy the music they play, even many who come to dance and sing.
So, if you're curious just try it listened to songs - songs from Maliq & D'Essentials and witness a live concert. Secured definitely going to be addicted, because this band is different with other bands!
Let's enjoy the music ..
:)






SHISHA vs ROKOK

Who’s the Dangerous ?



Rokok merupakan suatu hal yang umum dan mungkin dapat dikatakan rokok sudah menjadi gaya hidup saat ini. Di setiap sudut jalan dapat kita temui orang yang sedang merokok. Kita telah banyak mengetahui apa itu rokok, kandungan dalam rokok dan bahaya rokok itu sendiri. Namun, bagaimana dengan shisha ? Kebanyakan persepsi orang mengenai shisha adalah shisha itu seperti rokok, tapi memiliki rasa yang bervariasi dan tidak berbahaya. Apakah itu benar ? Hmmm mari kita bahas .

Shisha/Hookah sendiri berasal dari bahasa Persia yang memiliki arti gelas piala. Makna hookah maupun shisha sama-sama mengacu pada bentuk, cara menghisap, sekaligus kandungan air sebagai penyaringnya.

Banyak anggapan bahwa kandungan air yang digunakan dalam hookah/shisha berfungsi sebagai filter penyaring racun yang membahayakan yang terdapat pada tembakau shisha tersebut (filterisasi). Tak heran bila kebiasaan menghisap shisha/hookah ini pun menjadi pilihan anak muda masa kini ketimbang menghisap rokok yang dikenal mengandung racun berbahaya. Sekarang sudah banyak café – café yang sudah menyediakan shisha ini sebagai menu andalannya. Dengan bentuk pipa shisha yang unik dan rasanya yang bervariasi, membuat orang yang melihat ingin mencicipinya.

Namun ada sebuah riset terbaru yang menyatakan bahwa shisha dan rokok tembakau sama-sama mengandung kadar karbon monoksida yang tinggi sehingga merugikan kesehatan. Riset yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association ini memang hanya meneliti satu jenis gas beracun saja. Sehingga mustahil untuk membandingkan secara langsung dampak penggunaaan sisha dengan asap rokok. [1]
“Walau begitu, riset ini setidaknya memberi peringatan kepada pecinta sisha untuk berpikir dua kali menghisap pipa. Menikmati sisha bukanlah suatu aktivitas yang bebas risiko seperti yang mereka kira. Penggunaannya sungguh tidak aman untuk kesehatan” , ungkap penulis riset S. Katharine Hammond, kepala divisi ilmu kesehatan lingkungan di University of California, Berkeley.


Untuk membuktikan kandungan racun pada sisha, Hammond melibatkan 27 mahasiswa yang biasa menghisap sisha selama satu jam dalam tiga malam yang berbeda pada April 2006. Lima mahasiwa lain yang tidak memakai hookah juga dilibatkan dalam riset. Tetapi mereka harus tinggal bersama di ruangan saat para mahasiswa mengisap sisha.

Partisipan sebelumnya harus terbebas dari sisha selama 84 jam sebelum riset dilakukan. Kemudian, partisipan penghisap pipa yang didalamnya mengandung air serta 10 gram tembakau Al Fakher mu’assal tobacco yang dipanaskan menggunakan arang.

Peneliti lalu memantau kandungan karbon monoksida pada dua kelompok partisipan sebelum dan sesudahnya dengan menggunakan sebuah mesin yang didesain untuk mendeteksi perokok.

Rata-rata kandungan karbon monoksida pada partisipan mencapai 42 ppm, lebih tinggi ketimbang yang ditemukan pada perokok sigaret (17 ppm). Riset juga menemukan kadar karbon monoksida meningkat di ruangan tempat partisipan menghisap hookah dan bahkan bisa mencapai tingkat yang merugikan kesehatan lingkungan.
Hammond mengatakan pihaknya tidak dapat membandingkan secara langsung penggunaan sisha/hookah dengan merokok sigaret, yang jelas-jelas mengandung banyak racun. Selain itu, masih sulit mengetahui secara pasti bentuk penggunaan hookah seperti apa yang dapat meningkatkan risiko penyakit paru-paru atau jantung

Hookah/sisha mungkin saja tidak akan membuat Anda mengidap kanker paru-paru, tetapi akan mempengaruhi kesehatan Anda dengan cara lain,” ujarnya.

Sementara itu Thomas Eissenberg, profesor psikologi dari Virginia Commonwealth University yang juga meneliti penggunaan shisha, mengatakan bahwa risetnya menunjukkan bahwa menghisap sisha selama 45 menit menghasilkan jumlah tar 36 kali lebih banyak ketimbang merokok selama lima menit.[1]

“Tar mengandung senyawa yang merupakan unsur utama asap yang dapat menyebabkan kanker. Meski begitu belum jelas apakah jenis tar dalam sisha berbeda dengan tar pada rokok sigaret,” tandasnya. (HealthDay News/AC)

Berdasarkan pengakuan Manajer Operasional Shisha Cafe di kawasan Kemang, Ahmad Sofyan. Dari seluruh pengunjungnya, sekitar 80% di antaranya adalah mereka yang bukan penghisap rokok biasa. [2]
"Lebih dari separuh penikmat Shisha Cafe adalah kaum perempuan, sekitar 80% di antara pengunjung itu bukan perokok,” ujarnya.

Jadi dapat disimpulkan, kebanyakan para pengkonsumsi shisha kebanyakan adalah para perokok pasif. Menurut mereka, shisha tidak menyebabkan sesak di dada dan dapat merilekskan pikiran dengan aromanya. Dan masalah siapa yang lebih berbahaya masih dalam pertanyaan besar karena bedasarkan dari riset di atas masih terdapat keraguan dalam statementnya mengenai shisha.

So, kalau kamu pegkonsumsi shisha lebih baik diatur pengkonsumsiannya. Dari yang 2 hari 1kali menjadi seminggu sekali. Jadi kita masih bisa menikmati shisha.











Sumber :
[1] http://www2.kompas.com/ver1/Kesehatan/0801/07/105714.htm
[2] Koran Tempo